Sorotkan bayangan yang panjang.
Apa saja elemen-elemen yang membuat logo terlihat 3D? Salah satunya adalah bayangan; elemen ini menambahkan kerumitan dan kesan mendalam pada struktur apa saja yang Anda buat. “Bayangan kecil bisa menambahkan dimensi,” ujar Ooyevaar. “Jika terdapat ruang di antara objek dan bayangan, logo akan tampak seperti mengapung. Anda bisa menampilkan kesan kedalaman menggunakan bayangan.”
Tetapi jangan mengandalkan bayangan sederhana saja. Banyak ilustrator mengira bahwa apabila mereka menggunakan drop shadow, yaitu efek visual yang ditampilkan sebagai bayangan dari suatu objek, gambar mereka secara otomatis akan tampak tiga dimensi. Situasinya tak melulu seperti itu.
“Drop shadow tidak menjadikan logo 3D. Drop shadow bisa berfungsi di dalam struktur logo. Namun orang-orang menggunakannya secara asal-asalan, kemudian tiba-tiba mereka menganggapnya mengambang dan 3D, padahal tidak,” ujar Lippard.
Agar bayangan yang Anda buat terlihat otentik, hindari menggunakan efek 3D yang telah dibuat sebelumnya. Coba utak-atik bentuk datar di Adobe Illustrator untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana bayangan dalam logo Anda akan terlihat sebelum memulai.
Sebaliknya, tambahkan sorotan (highlight) pada logo 3D Anda sendiri untuk membuat bayangannya tampak lebih menonjol. Ingatlah, jangan melakukannya secara berlebihan. Anda tidak ingin logo Anda terlalu mengganggu saat digunakan, baik itu pada kartu nama bisnis atau papan reklame.
“Anda perlu memiliki sentuhan ringan, suatu hal kecil yang bertahan lama,” ujar Ooyevaar.