Tidak yakin aplikasi mana yang terbaik untuk Anda? Tidak perlu terburu-buru. Kami akan membantu Anda menentukannya.
Konten sebagai Layanan v2 - temukan koleksi video - Kamis, 12 September 2024 pukul 16.05
Sejak MTV pertama kali menyiarkan video musik tahun 1981 (“Video Killed the Radio Star,” dari The Buggles), film pendek seperti ini menjadi suatu keharusan bagi band atau artis solo yang ingin meraih popularitas. Video musik bertindak sebagai alat pemasaran yang memperkuat karir musik, tetapi sekaligus sebagai jalan mengekpresikan seni, sindiran, dan komentar sosial. Beberapa darinya telah mendorong awal karir sutradara film hebat, dan yang lainnya menginspirasi tren busana dan tarian populer. Meskipun video musik kini telah berpindah dari MTV ke YouTube dan Vevo, genre ini masih tetap populer.
Video musik dimulai dengan adanya komunikasi antara pembuat film dan seniman musik atau anggota band. Tugas sutradara video adalah membantu seniman merealisasikan visi mereka. “Ada banyak sutradara yang memiliki anggapan bahwa diri mereka bagaikan seorang jenderal yang memerintah anak buahnya,” ujar sutradara dan penulis David Andrew Stoler. “Namun, Anda tidak bisa bertindak demikian saat bekerja sama dengan musisi, karena tujuannya adalah untuk mendukung mereka dan tujuan mereka. Anda benar-benar harus berganti perspektif dan menurunkan ego Anda. Ego milik musisilah yang harus dipentingkan.”
Selama proses curah gagasan, ingatlah bahwa genre ini memiliki ruang untuk mewujudkan segala hal yang Anda dapat pikirkan. “Suatu video musik bisa dibuat menjadi sangat bergaya, terlihat mentereng seperti karya Hype Williams, atau bisa dibuat dengan biaya murah seperti video one-shot pria menari di atas treadmill,” ujar colorist dan editor video Gerry Holtz. “Apa pun yang menarik dan tampak keren, itulah yang bisa dipakai.” Jadi, jangan takut untuk membuat hal yang tak biasa.
Membuat papan cerita dapat membantu Anda.
Seperti halnya film pendek, proses merekam video musik akan berjalan lebih lancar jika Anda memikirkan secara spesifik mengenai setiap pengambilan gambar yang diinginkan. Periksa setiap papan cerita bersama musisi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Tentukan lokasi, desain set, pencahayaan, kostum, jenis teknik pengambilan gambar, dan sudut pandang. Tergantung konsep, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan green screen untuk menghemat waktu dan uang.
Dan pastikan Anda membuat shot list (daftar gambar yang harus diambil).
Buat shot list berdasarkan papan cerita. Dengan ini, Anda akan tahu persis apa yang dibutuhkan di setiap pengambilan gambar serta waktu dan sumber daya apa yang akan diperlukan. Lakukan yang terbaik supaya anggaran yang terbatas tidak membatasi kreativitas Anda. “Tak peduli di mana pun posisi karir Anda, persoalan menyeimbangkan antara budget dan sumber daya akan selalu Anda temui,” ujar sutradara dan sinematografer Hiroshi Hara. “Makin cepat Anda menyadari bahwa tidak semua proyek harus sempurna bak mahakarya, dan Anda hanya perlu mengetahui apa yang Anda punya dan cara memaksimalkannya, makin baik.”
Bahkan dengan waktu dan uang yang tak terbatas, Anda bisa memanfaatkan tips ini untuk memastikan proses pengambilan video Anda berjalan lancar.
Jika budget Anda terbatas, Anda bisa membuat video yang menarik menggunakan DSLR atau kamera ponsel, meskipun kamera seperti ini tidak dapat memberikan fitur rentang dinamis sebagaimana yang dimiliki kamera video HD. Jika Anda memiliki dana, David merekomendasikan agar menggunakannya untuk pencahayaan. Pencahayaan yang baik dapat memastikan Anda mendapat rekaman mentah yang diperlukan untuk membuat video yang tampak hebat. Karena video musik biasanya memiliki lebih banyak potongan adegan dibanding jenis video lainnya, David juga menyarankan untuk menggunakan dua kamera. Anda akan menangkap dua kali lebih banyak rekaman untuk setiap pengambilan gambar dan memberi Anda lebih banyak pilihan saat mengedit.
Basic coverage merupakan tangkapan gambar yang diperlukan editor untuk menceritakan kisah atau disatukan untuk menghasilkan video yang koheren. Agar Anda dapat mengedit video sebebas mungkin, tangkap gambar setiap musisi secara one shot (dalam satu rekaman) sepanjang lagu, dan pastikan Anda bisa melihat tangan mereka.
Saat merekam, periksa musisi secara berkala. “Mereka perlu melihat playback-nya,” ujar David. “Terus pastikan hal tersebut dengan mereka selama proses rekaman. Setelah Anda mendapatkan hasil yang diyakini sudah baik, ajak mereka melihatnya dan pastikan mereka menyetujuinya juga.”
Hampir setiap video memiliki adegan klimaks (climactic shot), dan jika Anda punya ide untuk membuat ini, lakukanlah. “Biasanya, saya tidak percaya kalau bermain secara aman-aman saja akan membuahkan hasil,” ujar produser kreatif Lo Boutillette. “Saya berusaha dan berencana semaksimal mungkin melakukannya, serta mungkin berkonsultasi dengan orang lain untuk melihat apakah itu mungkin, lalu kemudian mencoba membuatnya.”
Luangkan waktu Anda untuk membuat adegan yang berkesan itu terlihat memuaskan. “Waktu bisa membuat Anda merasa stres,” ujar David, “tetapi jika ada hal yang penting, luangkan waktu sampai Anda membuatnya dengan memuaskan. Salah jika Anda mengatakan, ‘Cukup bagus,’ karena adegan-adegan itu tak pernah cukup bagus. Teruslah berusaha. Lihat playback untuk menemukan apa yang tidak Anda suka, dan lakukan lagi.”
Jangan takut menerima konvensi yang berlaku pada genre tersebut. Buat video yang penuh aksi atau penuh narasi. Atau padukan keduanya, dengan adegan musisi beraksi selama chorus, dan adegan naratif selama verse (sajak) lagu. Dan buat sesuai budget, dengan menyewa atau meminjam hal-hal yang dibutuhkan (seperti mobil mewah atau halaman belakang dengan kolam renang untuk video musik hip-hop).
Atau abaikan semua konvensinya. Video musik tidak perlu masuk akal, jadi bertindaklah sekreatif yang Anda mau. Sebagai contoh seberapa kreatif Anda dapat membuat video:
Baik Ari Fararooy and Joey Foster Ellis menggunakan Adobe Photoshop dan After Effects untuk membantu mereka menggabungkan video menjadi satu.
Impor klip video dan audio lagu ke dalam Adobe Premiere Pro. Kemudian gunakan Merge Clips (Gabungkan Klip) untuk menyinkronkan audio dan video. Dengan tersedianya hingga 16 trek audio di Premiere Pro, Anda bisa menambahkan dialog dalam adegan, sulih suara, dan efek suara Foley ke lagu di video. Jika menggunakan beberapa kamera, Anda bisa menyinkronkan semuanya dan merekam editan baru menggunakan alur kerja pengeditan multikamera.
Tutorial Adobe memberikan instruksi langkah demi langkah untuk menyusun klip Anda di timeline Premiere Pro, membuat sekuens multikamera, dan membuat editan di sekuens tersebut. Pelajari cara mengedit dengan teknik edit to the beat menggunakan marker, menyesuaikan warna dengan panel Lumetri Color, dan menjelajahi teknik speed ramping di mana Anda bisa memperlambat atau mempercepat klip untuk memberikan efek dramatis.
Seiring Anda menghadapi tantangan saat membuat video musik Anda sendiri, lakukan hal terbaik untuk menghadapi batasan Anda dan beradaptasi dengan hal-hal yang terduga di set. Atau, seperti yang Hiroshi katakan, “Daripada khawatir dengan hal yang tidak dimiliki, fokuslah pada hal yang bisa Anda lakukan dan maksimalkan.”
Tidak yakin aplikasi mana yang terbaik untuk Anda? Tidak perlu terburu-buru. Kami akan membantu Anda menentukannya.
Based on your location, we think you may prefer the United States website, where you'll get regional content, offerings, and pricing.